PERSIAPAN MENTAL MAHASISWA AGAR MAMPU BERBICARA DI FORUM BESAR; MELALUI AKTIF BERDISKUSI DI DALAM KELAS
SOALAN
berbicara di depan orang banyak, bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang,
akan tetapi bagi sebagian orang lainnya sudah seperti menjadi sebuah kebutuhan,
ibarat peribahasa “bagai sayur tanpa garam”. Seperti ada yang kurang bagi
seseorang ketika ia berada di sebuah forum, baik itu forum kecil ataupun forum
besar jika ia tidak ikut berpartisipasi aktif memberikan sumbangsih pikiran di
dalam forum tersebut. Misalnya ketika proses tanya jawab berlangsung di dalam
sebuah forum diskusi maka ia akan sulit mengendalikan dirinya untuk tidak ikut
serta terlibat aktif memberikan pertanyaan, tanggapan kritikan, saran dan lain
sebagainya di dalam forum diskusi tersebut.
Untuk
mencapai tahap mentalitas mampu tampil di depan umum tersebut tentu bukanlah
perkara instan yang didapat begitu saja tanpa proses belajar, baik melalui pendidikan
dan pengalaman yang ia dapat di lingkungan keluarga, sekolah, dan kelompok
bermainnya. Khusus untuk mahasiswa di perguruan tinggi, maka proses belajar
tersebut salah satunya bisa mereka dapatkan melalui proses belajar mengajar di
dalam kelas. Salah satu proses yang sangat menentukan ialah melalui metode
diskusi yang diterapkan oleh dosen pada mata kuliah tertentu, apakah itu
dilakukan di dalam kelas, alam terbuka dan lain sebagainya.
Beberapa
fenomena kondisi mental pemula dalam berbicara di depan umum, biasanya ditandai
oleh beberapa ciri sebagai berikut:
1. Takut
memulai pembicaraan (bertanya, menjawab, menyanggah, dll)
2. Tidak
menguasai materi atau bahan pembicaraan
3. Takut
dibully oleh teman jika bertanya
4. Banyak
asumsi-asumsi negatif di dalam pikiran
5. Terlalu
memikirkan orang lain
6. Gerogi
yang berlebihan (demam panggung)
7. Tidak
percaya diri
8. Takut
salah
9. Dll
Fenomena
kondisi mental berbicara di depan umum tersebut terkadang tidak hanya dirasakan
oleh pemula saja, bahkan juga sering dirasakan oleh pembicara-pembicara
profesional, bahkan oleh dosen sekalipun. Namun seseorang yang mengalami hal
tersebut tentunya tidak boleh berhenti berusaha, menyerah kepada keadaan, akan
tetapi ia harus mencari cara bagaimana supaya ia juga memiliki mental yang kuat
dalam berbicara di depan umum seperti yang sudah dilakukan secara regular oleh
orang-orang lainnya. Berikut saya tampilkan beberapa tips agar memiliki mental
yang kuat sehingga bisa aktif dalam diskusi berdasarkan pengalaman pribadi,
membaca beberapa referensi, dan juga pengalaman teman-teman, yaitu:
1.
Mempersiapkan
Diri Dengan Membaca dan Menguasai Materi Sebelum Diskusi Dilaksanakan
Biasanya
mental seorang pembicara akan sangat kuat dan tampil percaya diri ketika ia
menguasai bahan diskusi ataupun topik sebuah pembicaraan. Namun memang
realitasnya banyak mahasiswa yang bahkan tidak membaca maupun mempelajari bahan
diskusi sebelum diskusi dilaksanakan. Hal ini parahnya bahkan dilakukan oleh
kelompok presentasi yang merupakan sumber informasi dalam diskusi, sehingga
proses diskusi tidak berlangsung dengan baik (monoton), ditambah lagi dengan
peserta diskusi yang juga tidak siap membaca dan menguasai bahan diskusi maka
akan tampaklah pemandangan diskusi yang amburadul, tidak terstruktur, dan pasif.
2.
Menulis
Catatan-Catatan Kecil Poin Penting Materi Sebelum Diskusi Dilaksanakan
Terkadang
ketika membaca dan menghafal materi kita merasa sudah menguasai materi diskusi,
akan tetapi pada saat akan tampil sebagai penyaji maupun ikut sebagai peserta
diskusi semua bahan yang seakan sudah dikuasai sebelumnya hilang begitu saja
dikarenakan oleh berbagai faktor; grogi (demam panggung), dan lain sebagainya.
Untuk mengsiasati hal tersebut selain membaca dan menghafal materi kita juga
harus memiliki catatancatatan kecil tentang poin-poin penting materi yang akan
dibahas pada saat diskusi. Melalui catatan kecil tersebut akan membantu kita
dalam mereview atau recall (mengingat kembali) materi yang
sudah dibaca dan dihafal sebelumnya.
3.
Menyiapkan
Beberapa Pertanyaan Sebelum Diskusi Berlangsung
Ketika
kita sudah mengetahui topik materi yang akan dibahas dalam sebuah diskusi, di
kampus biasanya dosen sudah memberitahu dan menampilkan RPS (Rencana Program
Semester) pada awal pertemuan beriringan dengan kontrak perkuliahan yang di
dalamnya sudah ada topik-topik materi pada setiap pertemuannya, terutama bagi
materi yang menggunakan metode diskusi dan tanya jawab, maka kita sudah bisa melakukan persiapan agar
bisa berperan aktif dalam proses diskusi, yang salah satu caranya ialah dengan
sudah menyiapkan pertanyaan yang nantinya akan ditanyakan pada proses tanya
jawab di dalam diskusi tersebut. Hal ini penting dilakukan, agar pada moment
sesi tanya jawab dibuka kita sudah memiliki kepercayaan diri untuk tampil
bertanya karena pertanyaannya sudah kita siapkan sedemikian rupa sebelumnya.
4.
Mengdoktrin
Atau Memotivasi Diri Sendiri Untuk Bertanya, Menjawab, Memberi Sanggahan, dll Dalam
Proses Diskusi
Ungkapan
“jalani hidup seperti air mengalir” tidaklah selalu tepat. Dalam kondisi
tertentu kita juga tidak hanya harus mengikuti arus, akan tetapi juga harus
berusaha berupaya untuk merubah keadaan. Jika selama ini kita adalah mahasiswa
yang sangat pasif yang hanya melakukan 3D (datang, duduk, diam) di kampus maka
kondisi tersebut harus diubah dan tidak boleh berlangsung lebih lama lagi.
Terkadang motivasi memanglah tidaklah bisa selalu kita dapatkan dari
orang-orang terdekat, keluarga, teman, sahabat, dan lainnya akan tetapi harus
datang dari diri sendiri untuk merubah keadaan. Kita harus mulai mendoktrin
(memberi pengaruh secara mendalam) diri kita untuk aktif dalam diskusi.
Terkadang hal ini juga bisa dibantu dengan membaca kata-kata motivasi, misalnya
“kalau orang lain bisa, mengapa saya tidak”, atau “ saya harus bisa, saya harus
bisa, saya harus bisa”, “saya akan bertanya, saya tidak peduli perkataan orang
lain yang meremehkan saya, saya akan bertanya”, kita bisa berbicara dengan diri
sendiri dengan memberi motivasi yang kuat dan terus menerus.
5.
Membaca
Referensi (Artikel) Tips, Metode, Cara-cara Memiliki Mental Tampil Aktif
Diskusi Via Google Maupun Dengan Menonton Youtube
Dalam
upaya memotivasi diri sendiri juga bisa dilakukan dengan cara mempelajari
pengalaman-pengalaman orang lain yang relevan dengan kebutuhan situasi kita
yang dalam hal ini sedang berusaha memiliki mental yang kuat agar aktif dalam
proses diskusi. Kita bisa mempelajari berbagai artikel, tulisan-tulisan motivasi
maupun pengalaman pribadi, baik di google maupun bisa juga secara visual kita
tonton di youtube. Setelah kita pelajari maka kita harus berupaya
mempraktekkannya, tentu tetap dengan mempertimbangkan tips dan sarang yang
cocok sesuai dengan diri kita sendiri.
Demikianlah
tulisan ini saya buat, semoga bisa menjadi referensi yang relevan dengan
kebutuhan pembaca. Tentu tulisan ini tidak luput dari kekurangan, bagi pembaca
yang ingin memberikan kritik maupun saran boleh kirimkan melalui medsos penulis
di bawah ini:
Email : romimesra16@gmail.com
Comments
Semoga kedepannya kami dikelas lebih baik lagi dan akan belajar lagi sesuai dengan tips yang Mner jelaskan