KORUPTOR atau seseorang yang melakukan tindakan korupsi pada dasarnya merupakan tindakan yang seharusnya sangat tidak diterima di masyarakat manapun di dunia ini. Korupsi secara sosiologis termasuk ke dalam patologi sosial/penyakit masyarakat, perilaku tersebut tidak hanya mendapatkan sanksi secara hukum pidana berupa kurungan penjara, denda, bahkan hukuman mati, namun pelakunya biasanya juga mendapatkan sanksi sosial berupa pengucilan, pengusiran, dan lain sebagainya sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat tersebut. Saya mencoba melihat dari satu sisi sudut pandang permisif masyarakat terhap para koruptor, meskipun secara normatif tetap akan ada orang-orang yang idealis tetap akan menentang para koruptor. Dewasa ini sepertinya terjadi dinamika kebudayaan di dalam masyarakat kita menyangkut perihal koruptor, dimana masyarakat terkesan cenderung permisif terhadap oknum-oknum koruptor tersebut, hal ini terlihat dari adanya fenomena masyarakat tetap empati bahkan m...
Pendidikan adalah proses pembelajaran seumur hidup yang bisa kita peroleh melalui pendidikan formal maupun melalui pengalaman-pengalaman hidup yang pernah kita alami, melalui pengalaman orang lain, serta informasi-informasi yang kita ketahui dari berbagai sumber/ referensi. Berbagai hal tersebut kemudian terinternalisasi dan lebih jauh membentuk kepribadian seseorang